Alvazettu

5 Agustus 2018. Hari minggu itu saya tidur setelah adzan subuh, padahal sudah ada janji dengan si Jojo mau jalan-jalan ke Jakarta jam 8 pagi. Jojo datang ke rumah sekitar jam 9 lewat dan membangunkan saya, setelah beberapa menit saya mandi dan bergegas untuk memulai perjalanan yang awalnya diharapkan bakal menyenangkan.  Kita berangkat dari Lamaran naik Agra Mas sekitar jam 10, tapi sayangnya bis itu malah sering berhenti (ngetem) masih di Karawang, ditambah banyak yang ngamen di dalam bis, menghabiskan pundi-pundi receh di kantong saya. Selama di dalam bis kita banyak jajan dan tergoda oleh tukang dagang multi produk, dari tukang tahu pake cengek sampai minyak fresh cool yang katanya khas Thailand, hahaa. Untungnya pas di jalan tol tidak terlalu macet, jadi kita sampai di Kampung Rambutan sekitar jam 12. Ketika di Terminal Kampung Rambutan saya ngontek si Gobed via Whatsapp, tapi ga ada jawaban, kemungkinan masih molor. Lalu saya inisiatif ngontek Kasarna, dan dia jemput kita di R...

Siang itu hari minggu 24 Agustus 2014, saya dan teman saya sepulang COD langsung nongkrong di Bendungan Walahar, tapi karena situasinya ramai dan kita merasa kurang nyaman di situ, lalu kita meluncur lagi menuju jalan Maracang arah Purwakarta, tapi bingung mau kemana, haha. Tiba-tiba saya teringat Jatiluhur sebelah barat, apa salahnya kalo ngebolang ke situ aja, mumpung hari masih siang. Lalu kita balik arah menuju perbukitan Udug Udug karena menurut petunjuk Google Maps rute paling dekat melalui perbukitan Udug Udug, Ciampel. Sambil sesekali melihat Google Maps, kita menyusuri jalan setapak perbukitan, sempat kesasar di perkebunan karena jalan yang ditunjukkan Google Maps adalah jalan lama yang udah ga kepake. Kita juga merasa kelelahan menaiki tanjakan-tanjakan yang curam, sampai ngos-ngosan nafas, fiuhh. Setelah menaklukan perbukitan, sampailah kita di jalan utama, terlihat papan penunjuk jalan menuju Jatiluhur. Sempat bingung karena diatas perbukitan ada jalan bagus yang uda...

Setelah selama 4 hari saya ga punya motor karena si bolang revo telah saya jual, akhirnya dapat juga motor penggantinya. Yup, Yamaha Jupiter MX, motor idaman saya selama ini. Perjuangan, pencarian, dan kesabaran akhirnya berbuah manis, hari Senin 23 Desember 2013 saya berhasil juga dapat motor itu, walaupun berwarna hitam dengan stripping cokelat, bukan stripping merah. Waktu itu malam senin, saya dapat sms dari adik ipar, katanya di Facebook Forum Jual Beli Karawang ada yang mau jual Jupiter MX 2009, terus saya langsung scrolling di grup facebook itu dan melihat postingan gambar Jupiter MX yang dimaksud, saya langsung kirim komentar dan kirim inbox ke orang yang mempostingnya, dia bernama Aryo Prabowo. Saya minta ketemuan nanti siang untuk melihat kondisi motornya. Hari Senin 23 Desember 2013 sekitar pukul 8 pagi saya coba telepon Mas Aryo itu, katanya dia bisa ketemuan pukul 10 di dekat Fly Over Lamaran, lalu saya tunggu sambil berharap semoga kondisi motornya masih bagus. Pukul 1...

Honda Revo Silver 2008, saya beri nama Si Bolang karena selalu menemani aktivitas saya kemana pun saya pergi. Daerah Kabupaten Karawang dari kota sampai pelosok desa sudah pernah dilaluinya, gunung dan lautan pernah ditaklukkannya. Salut buat Si Bolangku ini. Selama petualangan saya bersama Si Bolang, belum pernah mengalami masalah di perjalanan, mesin yang masih sehat dan bensin yang irit adalah kelebihannya, kecuali ban bocor, hehe. Tapi sayang, bodynya yang culun ga cocok buat anak muda, pantasnya buat bapak-bapak tukang ojek, haha. Karena motor ini bukan motor sport, jadi tidak menarik dilihat, apalagi dilihat cewek yang notabene suka sama cowok yang bawa motor sport, seperti Satria FU atau Kawasaki Ninja, sehingga saya berniat menjual Si Bolang dan berganti tunggangan. Akhirnya pada tanggal 18 Desember 2013 dengan berat hati saya menjualnya dengan harga 5 Juta Rupiah, buat nambahin beli motor Jupiter MX 2010, karena sebelumnya saya sudah punya uang 5 juta juga. Sedih banget wa...

Waktu itu hari minggu tanggal 24 November, seperti biasanya tiap hari minggu gue sama si heri ngebolang ke kampung-kampung, menyusuri jalanan yang becek di tengah sawah, di daerah Cibuaya.. Tanpa diduga, di arah berlawanan kita ketemu dengan dua orang cewek yang sedang kesulitan karena motornya terjebak di kubangan jalan, lalu kita bantu mereka. Setelah itu kita saling tanya dulu, soal jalan yang jelek dan becek itu, mereka nanya kita mau ke mana dan kita juga nanya sebaliknya. Mereka bilang mau main ke Pantai Samudera Baru, dan karena mereka bilang tujuan gue masih jauh dan jalannya juga jelek, jadi mereka minta kita ikut aja ke Pantai sama mereka, tanpa pikir panjang gue langsung setuju, lalu kita meluncur bersama (dua motor) menuju Pantai Samudera Baru. Waktu di perjalanan, gue sempet ngobrol sama cewek yang gue bonceng, gue tanya siapa nama mereka, dia bilang namanya Idah dan satunya lagi Lia, sebenarnya gue pengen ngeboncengin si Lia itu, tapi dia malah ngebonceng di si heri pak...